Pemandian Wisata Air Panas Lejja: Berendam Di Air Dengan Suhu 60 Derajat
e-sur.com – Berendam di pemandian air panas mungkin bisa menjadi salah satu pilihan ketika liburan bareng dengan keluarga. Dan pemandian wisata air panas Lejja mungkin bisa menjadi pilihannya. Pemandian yang berjarak sekitar 14 km dari ibu kota kecamatan ini dapat menjadi tempat yang ideal sebagai tempat liburan keluarga sembari melakukan relaksasi melepas penat dari seluruh aktifitas sehari-hari.
Wisata Air Panas Lejja: Liburan Pelepas Penat dan Relaksasi
Pemandian wisata air panas Lejja terletak di kabupaten Sopeng Provinsi Sulawesi selatan. Tempat ini merupakan pemandian air panas yang berasal dari sebuah gunung api yang saat ini sudah tidak aktif. Lejja sendiri berada di dalam kawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Selatan, dan di tempat ini terdapat kurang lebih 16 satwa liar jenis ever, 10 ekor kringkin bukir serta 1 ekor prikici dora.
Pemandian wisata air panas Lejja berada di wilayah kawasan hutan lindung yang terletak di Desa Bulue Kecamatan Marioriawa yang berjarak sekitar 14 km dari ibu kota kecamatan. Jika pengunjung berangkat dari makasar, jarak yang akan ditempuh adalah 220 km menuju Batu-batu, kecamatan Marioriawa. Selanjutnya, pengunjung akan menempuh perjalanan sekitar 14 km untuk menuju lokasi pemandian wisata air panas Lejja.
Dari ibu kota kecamatan, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai lokasi kurang lebih sekitar 10 menit melewati jalan yang menanjak dan berkelok. Namun pengunjung tidak perlu khawatir karena kondisi jalan menuju pemandian wisata air panas lejja sudah bagus dan mulus.
Sejarah Pemandian Wisata Air Panas Lejja
Berdasarkan keterangan dari sebuah makalah Perseroda Soppeng, air panas di Lejja ini bersumber dari Geothermal Gradient yaitu terjadinya peningkatan temperatur seiring meningkatnya kedalaman yang terdapat di interior bumi. Oleh sebab itu, beberapa titik di pemandian wisata air panas Lejja ini bisa mencapai suhu 60 derajat celcius.
Disebutkan, sumber air panas Lejja muncul akibat dari air hujan yang meresap melalui sela-sela bebatuan dan meresap hingga kedalaman 10 – 25 km dan dibawahnya terdapat lahar panas. Dulunya, wilayah ini merupakan gunung api aktif yang berusia antara 1,5 hingga 2 juta tahun yang saat ini sudah tidak aktif
Oleh sebab itulah akhirnya pemerintah daerah Soppeng akhirnya melakukan perbaikan di wilayah ini dengan membangun beberapa kolam pemandian air panas hingga lokasi ini yang dulunya hanya mata air panas biasa, berubah menjadi salah satu destinasi wisata favorit yang layak untuk dikunjungi.
Sebelum bernama desa Bulue, desa tempat pemandian air panas Lejja berada ini bernama desa Babbae. Dan untuk pengelolaannya, saat ini pemandian wisata air panas Lejja dikelola langsung oleh PT. Lamataesso Matappa yang merupakan Perusahaan Daerah Soppeng.
Daya Tarik Pemandian Air Panas Lejja
Wisata pemandian air panas Lejja merupakan pemandian air panas yang memiliki suhu mencapai 60 derajat celcius dengan kandungan belerang yang cukup tingga, mencapai 1,5%. Kandungan belarang yang terdapat pada air di tempat ini mampu menyebuhkan beberapa penyakit kulit seperti gatal-gatal dan juga rematik.
Selain itu, karena lokasinya yang berada di dataran tinggi membuat pemandian ini memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Pengunjung dapat berendam di kolam-kolam air panas yang sudah disediakan yang dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks.
Tidak hanya itu, bagi pengunjung yang ingin bermalam di tempat ini juga tersedia beberapa penginapan atau mencoba camping di alam terbuka. Sedangkan untuk fasilitas yang tersedia di tempat ini juga sudah memadai seperi area camping, villa, toilet, musholla dan juga beberapa warung makan.
Kisah Mistis dan Mitos Pemandian Air Panas Lejja
Selain sebagai tempat melepas penat dan liburan bersama keluarga, siapa sangka ternyata pemandian wisata air panas Lejja menyimpan cerita mistis dan juga mitos yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.
Mahluk Gaib Penguni Area Pemandian
Menurut DIRUT Perseroda Soppeng, masyarakat sekitar percaya bahwa di lokaasi pemandian air panas Lejja dihuni oleh mahluk gaib. Hal tersebut dikarenakan pernah terjadi soerang pengunjung yang tiba-tiba kerasukan di sekitar lokasi pemandian. Masyarakat percaya, tindakan berlebihan dan terlalu banyak berbicara di tempat ini sebagai penyebab terjadinya kesurupan.
Sumur Jodoh
Selain cerita mistis yang beredar di sekitar lokasi pemandian air panas, warga sekitar pemandian air panas Lejja juga percaya bahwa terdapat sebuah mitos tentang sumur jodoh. Masyarakat sekitar percaya jika ada seseorang yang menggantungkan botol plastik di atas sumur jodoh, maka orang tersebut akan segera dipertemukan dengan jodohnya.
Entah darimana awal munculnya kepercayaan ini, yang pasti terdapat beberapa kelompok tertentu yang benar-benar mempercayainya. Dan kepercayaan tersebut semakin hari semakin berkembang dari mulut ke mulut dengan waktu yang cukup lama.
Penamaan sumur jodoh sendiri diberikan karena banyak sekali orang yang datang dan lalu berkenalan di lokasi sumur tersebut yang pada akhirnya berakhir dijenjang pernikahan. Dan setelah menikah, mereka biasa kembali ke tempat ini bersama dengan keluarga untuk berwisata dan makan-makan bersama sebagai rasa syukur. Untuk lokasi sumur jodoh sendiri berada di jalan masuk pemandian air panas Lejja, tepatnya berada di sisi sebelah kanan.
Pohon Harapan
Bukan hanya mitos sumur jodoh, terdapat juga mitos tentang pohon harapan. Banyak yang percaya, jika kita memiliki sebuah hajat dan menggantungkan botol-botol yang berisi air di pohon yang berada di atas mata air, maka harapan tersebut akan segera terwujud. Dan ketika harapan tersebut sudah terwujud, sebagai rasa syukur mereka akan kembali lagi bersama-sama dengan keluarga dengan membawa makanan dan makan-makan bersama di tempat ini.
Harga Tiket Masuk Dan Jam Operasional
Untuk harga tikeu masuk ke pemandian wisata air panas Lejja sendiri tergolong cukup terjangkau. Pengunjung hanya akan dikenai tiket masuk sebesar Rp 20.000. Biaya tersebut merupakan tiket masuk untuk 1 orang dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan pengelola tempat ini. Sedangkan untuk jam operasional, tempat ini beroperasi selama 24 jam nontos setiap harinya.
Kesimpulan
Wisata pemandian air panas Lejja merupakan pemandian alami yang bersumber dari mata air dari gunung api yang sudah berubuh lebih dari 1,5 juta tahun. Suhu air di tempat ini bisa mencapai 60 derajat celcius dan memiliki kandungan belerang yang dapat bermanfaat untuk penyembukan beberapa penyakit kulit dan juga sebagai terapi.
Untuk dapat berkunjung ke pemandian air panas yang berjarak 10 menit perjalanan dari pusat kota Marioriawa, pengunjung akan dikenakan tarik tiket masuk yang relatih murah. Fasilitas yang tersedia ditempat ini pun sudah tegolong lengkap mulai dari toilet, mushola dan juga terdapat lokasi camping serta villa.
FAQs
- Apa saja daya tarik pemandian air panas Lejja?
Pemandian air panas Lejja memiliki suhu air yang mencapai 80 derajat celsius dan juga memiliki pemandangan pepohonan yang rindang disekitar kolam. - Berapa dimana pemandian wisata air panas Lejja?
Lokasinya berada di desa Bulue, kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. - Berapa harga tiket masuk ke lokasi ini?
pengunjung hanya akan dikenai tiket masuk sebesar Rp 20.000 / orang