Tanjakan Cinta Ranu Kumbolo: Mitos Di Ketinggian 2.100 mdpl

tanjakan cinta ranu kumbolo

tanjakan cinta ranu kumbolo

E-Sur.Com – Buat kamu yang gemar mendaki, mungkin sudah pernah mendengar tentang tanjakan cinta Ranu Kumbolo. Sebuah tanjakan yang berada di sebuah danau cantik di Gunung Semeru ini memiliki daya tarik tersendiri karena salah satu mitosnya yang sudah terkenal di kalangan para pendaki. Lalu, seperti apa tanjakan cinta ranu kumbolo ini? mari kita eksplorasi lebih dalam lagi.

Ranu Kumbolo: Surga di Tengah Gunung Semeru

Sebelum membahas tentang tanjakan cinta Ranu Kumbolo, ada baiknya kamu mengenal terlebih dulu apa dan seperti apa tempat ini.

Apa Itu Ranu Kumbolo?

Ranu kumbolo

Ranu Kumbolo adalah sebuah danau alami yang berada di ketinggian 2.400 mdpl, bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Tempat ini dikenal sebagai salah satu perhentian wajib bagi para pendaki Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Keindahan Ranu Kumbolo terletak pada airnya yang jernih, dikelilingi bukit hijau, dan suasananya yang damai. Saat matahari terbit, refleksi cahaya keemasan di permukaan danau menciptakan pemandangan yang tak terlupakan.

Sejarah Terbentuknya Ranu Kumbolo

Menurut informasi dari Badan Geologi kementrian ESDM bahwa ranu kumbolo terbentuk dari kawah masif gunung jambangan yang saat ini telah memadat dan terisi dengan air yang membentuk sebuah hamparan air tawar yang luas dengan air danaunya yang jernih.

Akses Menuju Ranu Kumbolo

Ranu Kumbolo terletak di kawasan Taman Nasional Bromo, Tengger. Untuk menuju lokasi ini terdapat beberapa rute, antara lain :

  1. Dari Surabaya: Jika kamu memulai perjalanan dari surabaya, kamu bisa memulai perjalanan dengan naik kereta jurusan Blitar ke Stasiun Malang Kota Baru. Dari sana, kamu bisa naik angkot atau ojek online ke Pasar Tumpang.
  2. Dari Malang: Kamu  bisa melewati desa Tumpang dan menyewa mobil jeep ke Desa Ranu Pani.

Perjalanan selanjutnya adalah menuju Ranu Pani. Kamu sebaiknya mendaftar terlebih dahulu di basecame ranu pani yang terletak di desa Ranu Pane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Setelah itu kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju Ranu Kumbolo melalui 2 jalur, yaitu jalur Watu Rejeng Atau Cemoro Kandang.

Jika kamu adalah seorang pendaki pemula atau baru pertama kali mendaki ke Ranu Kumbolo, lebih baik ambil jalur Watu rejeng yang trek nya lebih mudah. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke lokasi Ranu Kumbolo adalah sekitar 5-6 jam.

Mitos Tanjakan Cinta Ranu Kumbolo

Tanjakan Ranu Kumbolo

Terdapat sebuah mitos tentang tanjakan cinta Ranu Kumbolo ini yang dipercaya oleh sebagian besar pendaki dan masyarakat sekitar. Bagi siapapun yang berhasil mencapai puncak tanjakan cinta ranu kumbolo tanpa menoleh kebelakang sembari memikirkan pasangannya, maka hubungan mereka akan langgeng dan bahagia.

Tanjakan Cinta Ranu Kumbolo merupakan sebuah tanjakan yang terkenal di jalur pendakian Gunung Semeru. Tanjakan ini cukup menantang, sehingga banyak sekali para pendaki yang ingin mencobanya untuk menguji ketahanan diri.

Legenda Dibalik Tanjakan Cinta

Mitos Tanjakan Cinta telah menjadi cerita turun-temurun di kalangan pendaki. Konon, siapa saja yang mampu mendaki tanjakan ini tanpa menoleh ke belakang akan mendapatkan cinta sejatinya. Sebaliknya, jika kamu menoleh, hubungan asmaramu dipercaya akan kandas.

Cerita tentang mitos tanjakan cinta Ranu Kumbolo berakar dari kisah pasangan muda yang konon pernah mendaki tanjakan ini. Sang wanita meninggal karena kelelahan, dan sang pria, yang sempat menoleh ke belakang, dianggap gagal menjaga cinta mereka.

Meskipun belum ada bukti ilmiah yang mendukung kisah ini, mitos Tanjakan Cinta tetap menjadi daya tarik tersendiri. Bagi banyak pendaki, mencoba menaklukkan tanjakan ini tanpa menoleh menjadi pengalaman yang seru dan penuh tantangan.

Mitos Lainnya Di Ranu Kumbolo

Selain mitos tentang tanjakan cinta ranu kumbolo, terdapat beberapa mitos lain yang dipercaya oleh pendaki dan masyarakat sekitar.

Air Ranu Kumbolo Yang Sakral

Masyrakat setempat sangat mempercayai bahwa Ranu Kumbolo bukanlah sekedar danau biasa, namu juga sebagai tempat air suci yang sangat dihormati. Oleh sebab itu, air danau ini sudah menjadi bagian yang penting di dalam ritual kepercayaan masyarakat setempat sejak ratusan tahun lalu.

Ikan Mas Penjaga Ranu Kumbolo

Tidak jauh berbeda dengan mitos Tanjakan Cinta Ranu kumbolo. Masyarakat setempat juga percaya bahwa ikan mas yang hidup di danau kumbolo tersebut adalah jelmaan dari sang dewi yang bertuga untuk menjaga danau. Oleh sebab itu, siapapun orangnya yang berkunjung ke Ranu Kumbolo sangat dilarang keras menangkap ikan yang hidup di Danau tersebut.

Dewi Berkebaya Kuning

Warga setempat sangat percaya bahwa ikan-ikan yang hidup di Danau kumbolo adalah jelmaan dari seorang dewi yang betugas menjaga danau. Bahkan beberapa informasi juga mengatakan jika terkadang sosok wanita tersebut menampakkan diri dengan mengenakan kebawa dan selendang berwarna kuning.

Sebagai Puncak Abadi Tempat Untuk Para Dewa

Setelah dari Ranu Kumbolo, para pendaki biasanya akan melanjutkan perjalanan menuju puncak semeru, dimana puncak semeru ini adalah puncak tertinggi yang ada di pulau jawa. Ketinggian puncak semeru ini bahkan melebihi ketinggian dari puncak gunung Slamet yang ada di Jawa Tengah.

Oleh sebab itu, banyak sekali orang yang percaya bahwa puncak semeru ini adalah tempat abadi untuk para dewa yang dapat menghubungkan antara bumi dengan khayangan. Jadi jangan heran jika kamu berkunjung ke puncak semeru akan menemukan banyak sekali sesajen, dikarenakan banyak sekali pendatang baik dari pulau Jawa maupun pulau Bali yang mempercayai hal tersebut.

Paku Dari Pulau Jawa

Sebagian besar masyarakat jawa mempercayai bahwasanya pulau Jawa ini dahulu terombang-ambing dilautan seperti yang tersurat pada kitab kuno Tantu Pagelaran abad ke-15. Untuk menangani permasalahan tersebut, para dewa akhirnya memindahkan gunung meri yang terletak di India ke Pulau Jawa dengan maksud sebagai paku agar pulau Jawa tidak lagi terombang-ambing di tengah laut.

Hal-hal Yang Dilarang Saat Berada Di Ranu Kumbolo

Untuk kamu yang ingin berkunjung ke Ranu Kumbolo dan ingin mencoba menaklukan tanjakan cinta Ranu Kumbol, terdapat beberapa hal yang harus kamu perhatikan selama berada di tempat ini, antara lain :

  • Jangan melakukan aktifitas mandi ataupun berenang di Danau.
  • Dilarang mencuci apapun di Danau, baik itu pakaian ataupun alat makan.
  • Dilarang menangkap ikan yang ada di danau dengan alasan dan cara apapun.
  • Jagalah kebersihan dengan tidak membuang sampah ataupun limbah makanan di sekitar danau.
  • Untuk yang ingin bercamping ditempat ini, jangan mendirikan tenda terlalu dekat dengan danau.

Larangan-larangan tersebut bertujuan untuk menjaga kebersihan, kesucian, dan keindahan Danau Ranu Kumbolo. Selain itu, Ranu Kumbolo juga dianggap suci oleh warga lokal dan menjadi lokasi ritual adat keagamaan selama berabad-abad

Kesimpulan

Tanjakan Cinta Ranu Kumbolo adalah salah satu destinasi yang wajib dikunjungi bagi para pendaki Gunung Semeru. Dengan pemandangan yang indah, mitos yang menarik, serta tantangan fisik yang seru, tanjakan ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Jika kamu berencana untuk mendaki Gunung Semeru, persiapkan fisik dan mentalmu untuk menaklukkan tanjakan ini. Jangan lupa untuk

Tambahkan sebuah komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *